Menu Tutup

 BRGM bersama Krealogi Memberikan Pelatihan Modul Literasi Digital Pokmas KUM Paoh Sejahtera.

BRGM Gandeng Krealogi dalam Peningkatan Kapasitas dan Skala Usaha Kelompok Masyarakat di Kalimantan Selatan dan Sumatera Selatan

No:28/SIPERS/BRGM/12/2022

Dapat disiarkan segera

Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) tak hanya berfokus pada kegiatan restorasi gambut dan rehabilitasi mangrove namun juga turut memperhatikan perpaduan dari aspek sosial, lingkungan, dan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Guna mendukung ekonomi masyarakat yang tinggal di sekitar area lahan gambut, BRGM memberikan program revitalisasi ekonomi, untuk pengembangan usaha masyarakat. Program ini telah berlangsung dari tahun 2017, dan melibatkan 2.295 kelompok masyarakat di areal restorasi gambut yang mendapatkan program revitalisasi.

Dalam prosesnya, BRGM menggandeng Krealogi oleh Du Anyam sebagai mitra dalam pengembangan usaha masyarakat yang berkelanjutan melalui serangkaian inisiatif pengembangan ekonomi dalam bentuk program pelatihan BERSINAR “Inkubasi Bisnis Komoditas Kriya untuk Pokmas di Lokasi Restorasi Gambut”.

Davit Manalu, selaku Project Manager Krealogi oleh Du Anyam menyampaikan, “Harapan kedepannya sesama kelompok masyarakat bisa saling sharing ilmu dan semoga ilmu yang sudah didapatkan dapat bermanfaat serta tidak hanya berhenti sampai disini. Krealogi nantinya akan mendampingi secara berkelanjutan,” ucap Davit.

Program BERSINAR ini, diharapkan menjadi wadah kolaborasi dan berbagi ilmu praktis bagi peserta yang sedang merintis dan mengembangkan usaha dengan menargetkan 30 anggota kelompok masyarakat (Pokmas) yang tergabung dalam 3 Pokmas, yaitu Pokmas Kube Berkat Ilahi, dari Kalimantan Selatan, serta Pokmas Tani Mawar dan Pokmas KUM Paoh Sejahtera dari Sumatera Selatan.

Program BERSINAR telah diluncurkan pada 28 Oktober 2022 yang dilakukan secara hybrid (offline dan online) dengan pemberian 13 modul dasar terkait pengembangan bisnis mulai dari perencanaan produksi hinggi business model canvas (BMC), Konsultasi usaha intensif dan pemasaran.

Pelatihan Modul Tetap Stabil Secara Emosional Pokmas KUM Paoh Sejahtera

Suparedy ketua Pokmas Tani Mawar merasa sangat terbantu dengan pelatihan dan pendampingan yang diberikan Krealogi “Pelatihan Krealogi membuat kami bersemangat dalam meningkatkan motivasi berbisnis. Harapannya kegiatan ini tidak hanya sampai disini saja, karena keberhasilan Pokmas Tani Mawar merupakan hasil dampingan dari Krealogi dan BRGM,” ujar ketua Pokmas Tani Mawar.

Melalui program ini, para peserta berhasil membuat legalitas NIB (Nomor Induk Berusaha), mendapatkan pembaruan alat pemasaran seperti katalog, brosur, brand tag dan care instruction, serta para peserta mampu membuat modal bisnis yang produktif (BMC), dan mampu mengoperasikan marketplace. Selain itu, sebesar 63,84% peserta mengalami peningkatan kapasitas dan pengetahuan bisnis serta peningkatan motivasi berusaha sebesar 77%. Dan sebesar 95% para peserta mampu menggunakan aplikasi digital seperti Zoom, E-mail, Google Drive, dan WhatsApp.

Tak hanya itu, melalui program ini Pokmas Kube Berkat Ilahi berhasil terhubung ke dua offtaker pembeli potensial. Mitra kerja sama Pokmas juga bertambah, Pokmas KUM Paoh Sejahtera, dan Pokmas Kube Berkat ilahi berhasil menambahkan 4 mitra, dan Pokmas Tani Mawar 2 mitra dalam pengembangan usaha. 

Pokmas KUBe Berkat Ilahi memamerkan hasil produknya.

Pada penutupan program BERSINAR, Musyafa Ahmad, Kepala Sub Kelompok Kerja Pengembangan dan Pemasaran Produk Mangrove BRGM menyampaikan rasa terima kasih atas kerja sama dan kolaborasi BRGM bersama Krealogi dalam pendampingan Pokmas di areal lahan gambut serta harapan jangka panjang dari optimalisasi bisnis kerajinan anyaman berbasis purun ke depannya. (15/12).

“Terimakasih banyak kepada seluruh tim Krealogi dan Du Anyam yang sudah menginkubasi teman-teman di wilayah restorasi gambut. Wilayah ini sedikit unik karena wilayahnya jauh dari Kabupaten, sulit untuk aksesnya tetapi ketika ada usaha tetap bertahan dan berkembang layak untuk mendukung restorasi di wilayah tersebut,” tutup Ahmad.

Musyafa menambahkan harapannya, agar para pokmas berperan aktif dalam perlindungan ekosistem gambut di wilayahnya masing-masing, dikarenakan ekosistem gambut terkait erat dengan keberlanjutan bisnis kerajinan anyaman yang mereka jalankan. Besar harapannya, purun bukan lagi dianggap sebagai gulma liar tetapi memiliki manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Skip to content