Menu Tutup

Penyusunan Panduan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Ekosistem Gambut sebagai Sarana Edukasi bagi Murid SMA dan SMK, BRGM kolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Jambi

No:08/SIPERS/BRGM/04/2023
Dapat disiarkan segera

Pembukaan Pelatihan Tenaga Pendidik tingkat mengenah di Provinsi Jambi (14/4)

JAMBI – Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) bersama tim Penyusun Panduan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) ekosistem gambut Provinsi Jambi melakukan Forum Group Discussion (FGD) untuk menyusun panduan proyek P5 dengan tema Gaya Hidup Berkelanjutan untuk fase E dan F pada tanggal 14 sampai 15 April di Luminor Hotel, Jambi. Adapun peserta yang mengikuti FGD adalah tim penyusun P5, yang terdiri dari guru sekolah SMA/SMK perwakilan dari tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Muaro Jambi, Tanjung Jabung Timur, Tanjung Jabung Barat, pengawas sekolah SMA/SMK, Dinas Pendidikan, Dinas Kehutanan, dan Universitas Negeri Jambi.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut FGD Pengarusutamaan Kurikulum Pendidikan Lingkungan (Gambut) yang disepakati akan menjadi Materi Muatan Lokal pada tingkat pendidikan SMA/SMK. Serta rapat Kerja Tim Pengembang dengan hasil yang telah disepakati bahwa integrasi edukasi lingkungan gambut ke dalam kurikulum pendidikan tingkat menengah di Provinsi Jambi yang dipilih, yaitu berbasis proyek.

Provinsi Jambi termasuk salah satu dari 7 provinsi target restorasi gambut BRGM. Gambut di Jambi tersebar di 5 kabupaten, tiga kabupaten dengan gambut terluas, yaitu Muaro Jambi, Tanjung Jabung Timur, dan Tanjung Jabung Barat.

“Dampak dari kerusakan ekosistem gambut sangat merugikan berbagai sektor, mulai dari sektor ekonomi, sosial, kesehatan, pendidikan, hubungan internasional, serta kesuburan tanaman (pertanian) sehingga menyebabkan kesulitan pemenuhan kebutuhan dasar. Itulah dasar dilakukannya pemulihan gambut dengan 3R, yaitu rewetting, revegetation, dan revitalization. Kita berharap apa yang telah dilakukan BRGM bersama Tim Restorasi Gambut Daerah (TRGD) terkait ekosistem gambut, perlindungan, serta pemanfaatan secara bijaksana dapat dimasukkan ke dalam kurikulum SMA dan dapat tersampaikan kepada siswa, sehingga siswa sadar akan pentingnya gambut sejak dini.” Jelas Sekretaris Kepala Dinas Kehutanan, Sabtu (15/4/2023).

Penyusunan rancangan kurikulum lingkungan hidup berbasis panduan proyek (14/4)

Dr. Ir. Asmadi Saad, M.Si selaku ahli gambut dari Universitas Jambi menyatakan bahwa, ekosistem gambut di Jambi dapat dijadikan sebagai laboratorium alam bagi siswa SMA/SMK untuk meneliti terkait berbagai potensi yang ada.

Edukasi merupakan kegiatan pendukung dalam restorasi gambut yang sangat penting dilakukan untuk memberikan pemahaman, pengetahuan, serta militansi pada generasi penerus bangsa untuk melindungi gambut. Jelas Suwignya selaku Kepala Kelompok Kerja Edukasi dan Sosialisasi BRGM, Sabtu (15/4/2023).

Fasilitator sedang menjelaskan proses perlindungan ekosistem gambut (15/4)

Melalui program edukasi dan sosialisasi, BRGM memberikan dukungan terhadap pelestarian ekosistem gambut di Jambi dengan penyusunan panduan proyek P5 guna meningkatkan kepekaan dan kepedulian siswa dalam melestarikan ekosistem gambut di sekitarnya. Nantinya generasi muda yang akan berperan aktif melakukan upaya – upaya perlindungan restorasi gambut, dengan begitu dapat menekan kejadian kebencanaan yang terjadi yang berasal dari resiko terbakarnya lahan gambut, serta menjadikan para siswa/I SMA/SMK mengenal lebih dekat lagi ekosistem gambut yang berapa di Provinsi Jambi.

Penutupan kegiatan Penyusunan Panduan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Ekosistem Gambut (15/4)

“Ke depannya Pemerintah Provinsi Jambi melalui Dinas Pendidikan akan menerapkan panduan P5 yang telah di susun menjadi kebijakan edukasi perlindungan gambut dalam pembelajaran siswa SMA dan SMK”. Ungkap Suwignya.

Skip to content