Menu Tutup

Tingkatkan Sinergitas, BRGM dan Lembaga PLH & SDA MUI Lanjutkan Kerja Sama

No : 01/SIPERS/BRGM/01/2024
dapat disiarkan segera

Foto bersama setelah penandatanganan naskah perjanjian kerja sama BRGM dan Lembaga PLH & SDA MUI

BRGM sebagai Lembaga Non Struktural yang memiliki tugas memfasilitasi pelaksanaan restorasi gambut serta melaksanakan percepatan rehabilitasi mangrove membutuhkan peran dan komitmen dari berbagai pihak dalam upaya pemulihan fungsi lingkungan hidup. Salah satu dukungan yang diberikan kepada BRGM datang dari Lembaga Pemuliaan Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam (LPLH & SDA) MUI. Hal ini terwujud melalui penandatanganan naskah kerjasama yang dilakukan di Jakarta (4/1).

Lembaga Pemuliaan Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam (LPLH & SDA) MUI memiliki amanah untuk melakukan dakwah bil lisan dan dakwah bil hal dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam yang mengacu kepada keseimbangan antara iman dan taqwa serta ilmu pengetahuan dan teknologi. Selaras dengan hal tersebut, BRGM dan MUI telah menjalin komitmen bersama dalam kegiatan restorasi gambut dan rehabilitasi mangrove sejak tahun 2018.

Beberapa implementasi kegiatan kerjasama yang telah dilakukan BRGM dan MUI antara lain penyusunan modul dan buku dakwah terkait perlindungan lingkungan khususnya ekosistem gambut,  pelatihan untuk para da’i, ustadz, guru agama di desa-desa mengenai program Da’i Peduli Gambut di provinsi Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, dan Provinsi Riau. Selain itu dilakukan juga sosialisasi dan Sekolah Lapang perlindungan gambut berbasis masjid, dan pengenalan eco-masjid pada beberapa lokasi. Melalui kegiatan tersebut, para tokoh agama dapat menyebarluaskan materi terkait restorasi gambut dan rehabilitasi mangrove dari sisi keagamaan kepada masyarakat tingkat tapak.

Edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat lokal yang berbatasan langsung dengan area restorasi gambut dan rehabilitasi mangrove perlu perhatian lebih. Kesadaran dan perilaku masyarakat setempat turut menentukan keberhasilan upaya restorasi gambut dan rehabilitasi mangrove.  Melalui naskah perjanjian yang akan diberlakukan hingga 31 Desember 2024 ini tertuang tujuan utama berupa peningkatan sinergitas, peran, dan keterlibatan BRGM dan MUI dalam melaksanakan kegiatan sosialisasi, edukasi, dan peningkatan partisipasi masyarakat dalam mendukung restorasi gambut dan percepatan rehabilitasi mangrove.

Penandatanganan naskah perjanjian kerja sama BRGM dan Lembaga PLH & SDA MUI dalam kegiatan restorasi gambut dan rehabilitasi mangrove

Pada kesempatan ini, Suwignya Utama selaku Kepala Kelompok Kerja Edukasi dan Sosialisasi BRGM mengatakan, “Upaya restorasi gambut dan rehabilitasi mangrove selain pendekatan secara teknis juga diperlukan pendekatan dari aspek moral keagamaan. Dalam rangka membangun nilai-nilai positif pada masyarakat bahwa restorasi gambut dan rehabilitasi mangrove merupakan perlindungan  lingkungan dari kerusakan, adalah bagian dari nilai ibadah. Nilai agama ini masih sangat kuat dipegang oleh masyarakat Indonesia, sehingga BRGM bersama MUI ke depan akan meningkatkan sinergi dalam upaya perlindungan ekosistem gambut dan mangrove di Indonesia”.

Ketua Lembaga PLH & SDA MUI, Hayu juga menyampaikan harapannya terkait restorasi gambut dan rehabilitasi mangrove di Indonesia.

“Perjanjian ini sangat sesuai, apalagi lingkupnya mengenai edukasi dan sosialisasi dalam rangka mendukung restorasi gambut dan percepatan rehabilitasi mangrove, peningkatan partisipasi masyarakat dalam restorasi gambut dan percepatan rehabilitasi mangrove serta media informasi dan pengelolaan pengetahuan ekosistem gambut dan ekosistem mangrove”, ujar Hayu.

“Mudah-mudahan kegiatan edukasi semakin kuat dan insyaallah kita bisa melaksanakan sosialisasi bersama untuk mendukung perjanjian kerja sama ini, karena sangat terkait dengan fatwa kita. Apalagi kita sudah memiliki buku yang kita susun bersama dan sudah final, semoga bisa menjadi alat. Kami harapkan juga pertisipasi masyarakat kedepannya dapat ditingkatkan. Dari pengamatan kami, ekosistem bisa baik jika masyarakat ikut diberdayakan”, imbuhnya.

Diharapkan melalui kerjasama ini mampu meningkatkan sinergi antara kedua belah pihak dalam menyebarluaskan informasi serta edukasi terkait restorasi gambut dan rehabilitasi mangrove. Kedepannya, masyarakat luas dan berbagai kalangan dapat memahami dan menyadari serta ikut serta baik secara langsung maupun tidak langsung dalam kegiatan yang dilakukan oleh BRGM.

Skip to content